Assalamu'alaikum wr. wb " Kami Pengurus mengajak kepada bapak/ibu/saudara donatur/pembaca blogpanti yang ingin berinvestasi akhirat utk pembebasan tanah panti permeter : 250.000.yang masih kurang 35 juta.jika berminat hbg bendahara Hj,sri Murtini :081328838320/0274 773720/774230/langsung transfer ke no.rekening panti BRI cab.wates no.0152.01.003706-50-5 Cq H.Anwarudin. semoga menjadi sebab-sebab kemudahan dan khusnulkhotimah

Rabu, 02 Desember 2009

Meraih Pahala Besar Dengan Sedikit Amal

Oleh : Tohari bin Misro
Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyyah Wates KulonProgo Jogja


Tema ini terinspirasi dari sabda Nabi :
عَمِلَ هَذَا يَسِيرًا وَأُجِرَ كَثِيرًا
" Laki-laki ini telah melakukan amalan kecil, namun diberi pahala yang besar " ( HR : Muslim : 3519 )

Setiap manusia mempunyai tabiat ingin meraih kebaikan yang paling banyak, baik dalam memperoleh materi duniawi maaupun ukhrawi, namun orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir lebih mengharapkan pahala akhirat dari kesenangan dunia yang sedikit. Karena akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sebagaimana Allah berfirman "
وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى
" Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. " ( QS : Al-a'laa : 17 )

Namun Allah tetap memerintahkan kita untuk tidak melupakan kehidupan dunia
وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi ( QS : Al-Qashas : 77 )

Setiap kita pasti mengharapkan dirinya masuk kedalam surga,surga merupakan cita-cita kita yang paling tinggi akan tetapi orang yang ingin masuk kedalam surga butuh kepada bekal dimana bekal itu adalah amal. Allah I berfirman”Itulah surga yang di wariskan kepada kalian di sebabkan apa yang telah kalian amalkan”Allah mengatakan bahwasanya seseorang masuk ke dalam surga butuh kepada amal. Kita harus bersyukur kepada Allah dimana Allah masih memberikan kepada kita kekuatan dan kemapuan untuk beramal sholeh.
Perlombaan kaum mu’minin adalah di dalam amalan sholeh, perlombaan kaum mu’minin bukan untuk mengumpulkan harta dunia,kesenangan dunia dan perhiasannya.Perlombaan kaum mu’minin adalah untuk mendulang pahala akherat yang besar dan itu yang di perintahkan oleh Allah I.
Allah I berfirman”Dan untuk itulah hendaknya orang-orang yang hendak berlomba-lomba itu berlomba-lomba”.
Kita berlomba-lomba menuju surga,berlomba-lomba untuk mendulang pahala besar yang Allah perintahkan

Lihat generasi para sahabat mereka berlomba-lomba dalam amalan sholeh sebagaimana yang di sebutkan dalam hadis ini .
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً
Dari Abu Dzar radhiallahu'anhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah r berkata kepada Rasulullah r : “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah r ) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, ( HR : Muslim dan lihat hadis arba'in no.25 )

Subhanallah mereka iri pada orang kaya bukan karena mempunyai materi kekayaan yang tidak mereka miliki, namun mereka ini karena mereka orang-orang kaya dapat berinfaq dan bershodaqah sementara mereka tidak. Sehingga mereka tidak dapat meraih pahala besar seperti orang-orang kaya.

Ibnu Qoyyim Jauziyah berkata: “Orang yang berilmu sedikit amalnya tapi banyak pahalanya.” Kenyatan membuktikan di mana para pekerja amat lelah bekerja ( pekerja kuli bangunan dan lainnya ) lelah dia bekerja sedangkan instruktur hanya duduk memerintah, melarang serta memperlihatkan tata caranya tapi gajinya jauh lebih besar. Dan apa yang membedakan ini dan itu adalah ilmu.Dan Rasulallha r mengisyaratkan kepada makna ini ketika Rasulallah r bersabda:”Amal yang paling afdhal,amal yang paling utama kata Rasulallah r itu iman kepada Allah kemudian setelahnya jihad.” ( HR : Bukhari : 26 )
Iman adalah ilmu di hati amal dan pembenaran dan ia amal yang paling utama sedangkan jihad sangat melelahkan dan sulit berkali lipat.Tapi Rasulallah r mengataka amal yang paling utama adalah iman kepada Allah. Karena dengan ilmu seseorang bisa menilai derajat-derajat amalnya.Orang yang berilmu tidak sebatas tahu halal dengan haram, orang yang berilmu bukan sekedar tahu tentang maslahat, mahsadah tapi orang berilmu bisa mengetahui derajat-derajatnya.Sehingga pada waktu itu dia bisa menentukan sikap dia bisa mengambil yang paling utama, yang palin afdhal dan yang paling besar amalannya, sementara orang yang tidak berilmu mengira bahwasanya besar amalannya hanya sebatas dari sisi sulit atau capek atau tidaknya.

Beberapa kaidah ilmu agar meraih pahala besar dengan sedikit amal :

A.1 Memahami Syarat Diterimanya Amal
Kalau sholat tidak berwudhu, orang puasa yang tidak memenuhi syaratnya seperti wanita haid itu semua tidak sah.Demikaian pula setiap amal pasti ada syaratnya.
Secara umum syarat di terimanya amal itu ada 2 yaitu:
Ikhlas
Mencontoh Rasulallah saw
Ibnu Qoyyim Al jauziyah menyebutkan dalam kitab Lighatul Alfal beliau berkata:Tidak ada satupun amal yang akan di pertanyakan kecuali dua yaitu untuk siapa engkau beramal ? dan bagaimana engkau beramal ? .
Yang pertama Untuk siapa engkau beramal? ,Apakah kita beramal karena Allah ? Apakah mengharap pujian manusia ? yang kedua bagaiman caranya atau engkau membuat cara sendiri mengikuti sunnah Rasul r bagaimana Rasul r mempraktekan suatu ibadah apakah engkau membuat cara tersendiri.
Secara akal kita bisa menemukan kalau suatu pabrik perusahaan memesan bangku dari suatu took. di bikinlah bangku ternyata setelah dan di kirim tapi tidak sesuai dengan yang di inginkan. pasti akan di tolak dan di kembalikan.Demikian pula kita beramal sesuai dengan keinginan Allah atau tidak? Allah menentukan bahwa ibadah ini Allah yang tentukan dan Allah ridhoi, Allah cintai.
Rasulallah r bersabda :”Seseorang selesai dari sholatnya namun hanya di tuliskan untuknya seper sepuluh,seper sembilan,seper delapan,seper tujuh,seper enam,seper lima,seper empat,seper tiga,setengah.”Ada 2 orang yang sedang sholat yang satu dapat seper sepuluh yang satu dapat setengah ( HR : Abu Daud : 796 ) dari mana, yaitu keikhlasan. Karena keikhlasan mempengaruhi besar kecilnya amal.

B.2 Tidak ada Pahala Kecuali Dengan Niat
Sesuai dengan hadits,Rasulallah r bersabda:”Sesungguhnya amal perbuatan itu dengan niat,artinya sah tidaknya amal itu dengan niat dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan pahala atau siksa sesuai dengan apa yang ia niatkan.”Rasulallah r membagi niat dua macam yaitu:
1. Niat amal =>Niat amal ini mempengaruhi sah tidaknya suatu amal
2. Niattul idofah =>Niat shalat kita ini untuk siapa,karena Allah atau karena dunia.
Beberapa syarat yang harus di penuhi agar niat menjadi absyah :
· Islam
maka niatnya orang kafir tidak diterima niatnya
· Tamyis =>usia anak yang dapat membedakan
Kebanyakan anak mumayis pada usia 7 th
Sebagai sabda Nabi r : “Perintahkan anak-anakmu untuk sholat pada usia 7 th.”
Tapi ingat,ini hanya sebatas syarat syah amal dan bukan syarat mencukupi syarat tamyiz.adalah Anak berumur 7 th, ketika dia naik haji syah tidak hajinya?sah, karena dia mumayis.Tapi apa mencukupi hajinya? tidak mencukupi hajinya.
Disebutkan dalam hadits yang hasan : “ Apabila anak kecil haji sebelum baligh maka dia wajib haji lagi setelah baligh.”
Disini juga saya katakan ini hanya sekedar syarat sah amal bukan syarat mencukupi syarat tamyiz.Ibadah itu di wajibkan pada mukallaf, kapan mukallaf di sebut mukallaf, kalau dia baligh dan berakal.
· Berilmu tentang apa yang ia niatkan
Dia harus tahu sholat,dia harus tahu hukumnya apa sholat yang mau di lakukan ini sholat wajib apa sholat sunnah.
· Antara dan perbuatan tidak saling bertentangan
Maksudnya niat harus sesui dengan apa yang ia lakukan, maka jika seseorang berniat puasa namun tidak mengerjakannya maka ibadahnya tidak sah.
· Niat harus di awal amal
Sebagaimana Rasulallah r bersabda : “Barang siapa yang tidak berniat puasa di waktu malam maka tidak ada puasa baginya.”
Kecuali puasa sunnah,karena ada sebuah hadits yang menunjukan bahwa Rasulallah r pernah memulai puasa sunnah di waktu pagi hari.Hadits itu sohih ( HR.Abu Daud )
Niat harus ada di awal sampai akhir ibadah
Artinya niat tidak boleh di putus. Contoh ada orang sedang shalat ashar, kemudian kalu tadi tidak melakukan shalat dhuhur, kemudian dia langsung merubah niatnya shalat ashar menjadi shalat dhuhur. Maka tidak sah. Karena ia tidak memulai niatnya dari awal dan telah memutus niatnya
Tidak boleh ada dua niat dalam satu ibadah
namun ini khusus untuk ibadah yang tidak dapat mencukupi niat lainnya
Seperti sholat fardu maka tidak boleh meniatkan sholat dzuhur dan asar dalam satu sholat.Tapi kalau untuk ibadah yang jenisnya sama dan tujuannya sama maka para ulama mengatakan bahwa ia boleh demikan.
Contoh : Di hari jum’at ada kewajiban bagi laki-laki untuk mandi jum’at namun disana di hari jum’at paginya dia bercampur dengan istrinya berarti dia mempunyai dua kewajiban yang pertama mandi junub,yang ke dua mandi jum’at.
Apakah dalam dua mandi memiliki satu niat bolehkah?
Kebanyakan para ulama membolehkan,karena tujuannya sama.Mandi junub dalam rangka membersihkan dan begitu pula mandi jum’at dan sudah terhasilka dengan adanya mandi junub.

C.3 Ibadah Yang Sesuai dengan Sunnah lebih Besar Pahalanya dari Ibadah yang tidak sesuai dengan sunnah
Karena Rasulallah saw mengajarkan kepada umatnya yang paling afdol.
Contoh : Ada dua orang yang sholat sebelum subuh dua rakaat (Qobliah subuh) yang stu di ringkaskan yang satu sholatnya di perpanjang,bukankan di sebutkan dalam hadits sholat yang paling utama yang panjang bacaannya dan rukunya.
Disebutkan dalam hadits yang di sampaikan oleh Aisyah ra berkata : “Apabila sholat sebelum subuh beliau meringkaskan bahkan Aisyah tidak tahu beliau baca alfatihah atau tidak”makanya kalu ada orang yang sholat qobliah subuhnya agak ringkas yang satu panjang kita katakan yang paling afdol mana? Yang paling afdol adalah yang paling ringkas kenapa,karena itu yang sesuai dengan sunnah Rasul saw.
Ada dua orang wanita yang satu pergi kemesjid sholat yang satu di rumah sholatnya.Mana yang paling besar pahalanya?ada yang mengatakan bukankah pahala sholat berjama’ah 27 kali lipat deari pada sholat sendirian?dan langkah-langkah kemesjid dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat,dan lebih-lebih dalam hadits di sebutkan Malaikat akan memohonkan ampun kepada kita apa tidak lebih baik wanita pergi ke masjid?
Jawabnya tidak,karena Rasulallah r bersabda :”Rumah mereka lebih baik untuk mereka.”
Makanya wanita sholat di rumah pahalanya jauh lebih besar,dari pada wanita yang sholat di masjid.Bukan berarti wanita tidak boleh sholat di masjid.
Seseorang akan melihat dengan ilmunya dia akan mendulang pahala besar.Namun yang harus di inggat bahwa perbuatan Nabi saw tidak semuanya harus kita ikuti.

Karena 6 macam perbuatan Rasulallah r yaitu :
Perbuatan Nabi yang sifatnya tabiat
Seperti cara beliau berjalan,duduk,selera makan itu semua tabi’at
Tabi’at Nabi ini tidak bersifat perintah atau juga larangan di sesuaikan dengan tabi’at manusia masing-masing.Kecuali sifat-sifatnya seperti beliau tidur di rusuk kanannya dan meletakan telapak tangannya di atas pipi sambil berdo’a,maka sifat ini sunnah kenapa,karena itu sunnah yang Rasulallah r lakukan dan di sunnahkan kepada umatnya.
Perbuatan Nabi r yang berhubungan dengan kebiasaan atau adat istiadat
Seperti pakaian,maka ini hukumnya mubah tetapi apakah di sunnahkan kita melakukannya seperti Rasulallah atau mengikuti adat istiadat yang ada di tempat kita itu adat istiadat kaum muslimin di tempat itu,makanya yang rojih kita tidak megikuti pakaian Rasulallah r.
Libahsyuh syuhroh yaitu pakaian bikin orang masyhur dan dosanya besar.
Kaena Rasulallah saw bersabda:”Barang siapa yang berpakaian syuhroh maka Allah kan memberikan pakain kehinaan di hari kiamat.”(HR.Imam Ahmad)
Perbuatan Nabi r dalam rangka mempraktekan perintah Allah
maka hukum perbuatan itu sesuai dengan hukum perintah tersebut jika perintah tersebut bersifat wajib maka perbuatan tersebut menjadi wajib dan jika sunnah maka menjadi sunnah
Contoh : perbuatan Nabi r mengusap kepalanya dalam wudhu dalam rangka mempraktekan perintah Allah swt untuk mengusap kepala yang wajib.
Sebagaimana firman Allah :”Usaplah kepala kalian.” Dan dalam hadits dari depan dahinya sampai tengkuknya kemudian di kembalaikan ke tempat semula.”Hadist itu sokhih dikeluarkan oleh Bukhori dan Muslim dari Abdulloh Bin Zaid”Dan Rosululoh disini dalam perangka mempraktekkan dalam ayat Al-Quran nulkarim.
4. Perbuatan Rosulluloh r yang hanya semata-mata bernilai ibadah tanpa ada perintah. Contohnya : bersiwak dan berwudhu' setiap kali akan shalat.
5. Perbuatan Nabi r yang tidak diketahui apakah bernilai ibadah ataukah hanya bernilai sebatas atas adat istiadat.
Contohnya : memelihara rambut maka yang wajib itu kata Syaikh Utsaimin 9 lihat kitab Mandzumah Usul Fiqh hal 111-122 ) itu tidak sunnah orang memotong memendekkan memanjangkan silahkan,akan tetapi kalau dia dijadikan sebagai nilai ibadah,ini yang kemudian tidak diperbolehkan ada orang membotakkan kepalanya keyakinan bahwa ini lebih afdhol dan bernilai ibadah,Nah,,ini menjadi masalah ya seperti kalau di agama Budha apa disaulin-saulin pada botak itukan tu,itu mereka mempunyai keyakinan bahwa botak seperti itu adalah ibadah,ini kalau seperti ini menjadikan ibadah baru jadi masalah karena tidak ada tuntuna Rosulluloh r melakukan demikian.

D.4 Bersikap sedang dalam Melaksanakan Sunnah lebih Baik dari bersungguh-sungguh dalam Bid'ah
Ada orang membaca sholawat Ibrahimiyah 1 kali hanya pada hari jumat lebih utama dan paling besar pahalanya dari pada membaca shalawat Nariyah 4444 dan shalawat Berzanji 2 jam. Tiap hari
Nabi bersabda " tidaklah seorang Muslim pun di muka bumi ini bershalawat kepadaku satukali, melainkan Aku dan para Malaikat-Ku bershalawat kepadanya 10 kali ( HR : Al-Baihaqi dan Shahih Targhib II/292 no. 1662 )
E.5 Pahala Ibadah dilipat gandakan bila Bertepatan Dengan Waktu Yang Mulia
Misalnya waktu yang mulia apa?tanggal 1 sampai dengan 10 Dzulkhijah.Rosullulloh r bersabda “tidak ada hari-hari yang amal sholeh pada waktu itu lebih dicintai oleh Allah dari hari-hari 10 ini” kata Rosululoh”tidak juga jihad
Bacaan A l-Quran dihari jumat yang paling afdhol apa suroh Al-Khahfi ya karna Rosulluloh r bersabda “Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari jumat akan bersinar untuknya cahaya antara 2 jumat ( HR : Al-Baihaqi : 2/367 )

F.6 Pahala Ibadah dilipatgandakan bila bertepatan dengan Tempat yang Mulia
Perhatikan baik-baik … jadi kalau ibadah bertepatan degan tempat yang mulya menjadi lebih besar pahalanya.Tapi ingat tidak boleh kita menentukan ini waktu yang utama atau ini tempat yang utama kecuali dengan dalil.tidak boleh kita katakan”ya Masjid Sunan Ampel lebih afdhol daripada seluruh masjid diIndonesia,misalnya.mana dalilnya tidak boleh seperti itu!
Kalau Masjidil Haram ada dalilnya tidak?ada”Ketika Rosulluloh sholat di Masjidil Haram pahalanya seratus ribu kali lipat. Di Masjid lain ( HR : Bukhari : 1190 )"Sholat di Masjid ini pahalanya seribu kali lipat kecualai Masjidil Haram" .Sampai-sampai Rasulallah saw mengatakan sholat 2 rakaat di masjid Quba seperti umroh pahalanya ( HR : Tirmidzi : 324 ) jadi pahala jika bertepatan dengan tempat yang mulia menjadi banyak pahala pada waktu itu.

G.7 Ibadah yang Memberikan Manfaat Kepada Orang Lain Lebih Utama dari Ibadah yang Pahalanya untuk diri sendiri
Rasulallah r bersabda:”Pahala yang paling Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”Makanya Abu Huroiroh berkata :”Bertafaqu lebih aku sukai dari pada sholat semalam suntuk sampai subuh.”

H.8 Ibadah Yang Berhubungan dengan Dzat Ibadah Lebih Utama Dari Ibadah yang Berhubungan dengan Tempatnya
Contoh : khusyu hubungannya dengan sholat,shaf yang pertama hubungannya dengan tempat ibadah.
Kalau antum sholat di shaf pertama tapi terganggu dengan teman antum yang makan jengkol atau makan bawang sholatnya tergangu oleh teman itu akhirnya nggak khusyu akhirnya antum pindah ke shaf belakang, mana yang lebih utama ? antum sholat dalam keadaan tidak khusyu' tapi di shaf pertama atau antum shalat di shaf belakang tapi khusyu mana yang lebih utama,tentunya kita katakan di shaf pertama tapi yang khusyu tapi ke adaannya seperti ini ke adaannya di shaf pertama antum terganggu dan tidak bisa khusyu .Tentu kita katakan pindah ke shaf belakang tapi khusyu.lebih baik karena di shaf pertama antum tidak khusyu.kenapa? karena ibadah yang berhubungan dengan dzat ibadah yaitu khusyu itu lebih utama dari pada yang berhubungan dengan tempat ibadah.
Thowaf,mendekat ke ka’bah keutamaan dan towaf itu di sunnahkan 3 keliling pertama di sunnahkan berlari kecil.Ketika antum dekat ke ka’bah tidak bisa lari kecil 3 kali putaran,tapiketika antum menjauh antum bisa berlari kecil,mana yang lebih utama?tentu menjauh,kenapa antum bisa melakukan lari kecil kenap?karena lari kecil itu berhubungan dengan dzat thowaf,sedangkan mendekat ke ka’bah itu berhubungan dengan ibadah.

A. I.9 Bila bertemu dua Ibadah yang sama-sama diperintahkan, Maka didahulukan yang Wajib dari Ibadah yang Sunnah
Kalau bertemu yang satu wajib dan yang satu sunnah mana yang di dahulukan?tentu yang wajib.
Kalau antum di panggil ibu,ayah mana yang di dahulukan?ibu dulu.kalau dua-duanya wajib maka dahulukan yang paling wajib.
Dalilyang menunjukan bahwa kita harus mendahulukan sholat yang wajib ataunyang sunnah Bahwa pernah Abu Said berkata Sedang sholat sunnah lewatlah Rasulallah dan Rasulallah memanggil tenyata Abu Said tidak menyahut,beliau terus sholat setelah selesai sholat Abu Said datang ke Rasulallah. kata Rasulallah:”Apa yang menghalangi engkau,untuk menjawab panggilanku tadi.”Kata Abu Said hai Rasulallah saya tadi sedang sholat, kata Rasulallah bukankah Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman sahutlah panggilan Allah dan Rasula-Nya,jika ke duanya memanggil kamu kepada yang bisa menghidupkanmu Rasulallah tidak memberikan udur kepada Said yang sedang sholat kearena tidak menjawab panggilan Rasulallah.Kenapa?karena panggilan Rasulallha itu hukumnya wajib di sahut sedangkan ini sholat sunnah yang wajib harus di dahulukan dari pada yang sunnah.
Kalau antum sholat sunnat ibu memanggil ,di batalakan atau di teruskan?dibatalkan,antum langsung sahut panggilannya.Kenapa karena menyahut panggilan ibu itu hukumnya wajib.Beda dengan orang yang tidak punya ilmu,asyik aja dia ibadah.Disini ikhwatal islam pentingnya ilmu,ketika beribadah kepada Allah swt.
Kata Rasulallah:”Apabila telah di tegakkan iqomah,sholat maka tidak ada sholat kecuali yang wajib.
Ada 2 orang yang sedang sholat sunnah tahu-tahu iqomah yang satu dia batalkan langsung masuk ke saf,yang satu di teruskan manayang lebih uatma?tentunya yang lebih uatam yang di batlkan.kenapa?Karena Rasulallah mengatakan :”Apabila di tegakkan sholat maka tidak ada sholat kecuali yang wajib.”



J.10 Apabila Bertemu Dua Kewajiban maka didahulukan Ibadah yang Paling Wajib
Kita di hadapkan pada 2 kewajiban kita harus bisa menilai yang paling wajib.Fardu a’in lebih diutmakan dari pada fardu kifayah. belajar ilmu tauhid itu hukumnya fardu a’in.belajar ilmu bahasa arab itu hukumnya fardu kifayah.
Kita harus pahami jika dua-duanya fardu a’in,kita harus lihat mana yang lebih utama dari sisi pertama adalah manfaat untuk hati kita,yang ke dua yang bisa menghindar dari madarat itu juga harus di lihat.
Ibu bapak kita memanggil.ibu memanggil,bapak memanggil kita sahut duluan adalah ibu.Kenapa?pertama karena Rasulallah saw di tanya hai Rasulallah siapa orang yang paling berhak aku pergauli?kata Rasuallah,Ibumu kemudian ibumu,ibumu kemudian bapakmu.Karena ibu lebih cape mendidik ,mengandung,melahirkan dll.

K.11 Ibadah yang Lebih Memperbaiki Hati Lebih Utama dari yang Tidak Demikian
Tujuan ibadah adalah lurusnya hati.Allah berfirman:” Pada hari tidak bermanfaat harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang dengan membawa hati yang selamat.”
Dzikir adalah ibadah yang utama dan dzikir yang paling utama adalah bacaan Al-Qur’an.Tapi ketika antum/anda baca Al-Qur’an tidak khusyu-khusyu, tapi ketika antum baca zhikir Subhannallah Alhamdulilah Lailahaillah Huallah huakbar ternyata hatinya khusyu maka kita katakan ini lebih afdhal.Kenapa? karena itu yang lebih maslahat di hatimu.Suatau amalan yang tidak utama terkadang menjadi utama.

L.12 Semakin Sulit suatu Ibadah Semakin Besar Pahala Yang Diraih
Jika kesulitan itu bukan dari diri kita sendiri,kalau kita mempersulit itu haram.
Suatu ketika ada seorang sahabat yang membaca surat Al-Baqoroh apa yang terjadi salah seorang makmum keluar sholat sendiri maka orang itu di cap orang munafik.Akhirnya melapor ke Rasulallah,dan pada satu riwayat si makmum hai Rasulallah yang membuat saya selalu telat dan terlambat dari sholat itu gara-gara si fulan suratnya terlalu panjang bacaannya.Maka kata Ibnu Umar Baru pertama kali aku melihat Rasulallah sangat marah pada waktu itu.Kita Rasulallah:”Diantara kalian ada orang-orang yang membuat lari manusia,yang mempersulit adalah orang.Tapi kalu ibadah itu dzatnya sulit itu jelas pahalanya lebih besar.
Dalilnya Rasulallah saw bersabda :”Maukah aku tunjukan kepada amalnya Allah dan aku hapuskan kesalahan dan meninggikannya derajat mereka berkata :”mau wahai Rasulallah”Beliau bersabda :”Menyempurnakan wudhu ketika sulit,pahalany lebih besar dari pada dalam keadaan tidak sulit.

M.13 Suatu Amal Semakin Besar Manfaat, Mashlahat dan Faidahnya Semakin Besar Pula Pahalanya
Semakin besar manfaat,maslahat dan faedahnya semakin besar pula pahalanya,tentunya amalan yang di syari’atkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Maka diantara dua amal ada yang paling baik, dan pelakunya paling taat dan mengikuti sunnah maka ia paling utama, karenaamalan berbeda-beda derajatnya hanya dari sisi kualitasnya saja, namun berbeda-beda sesuai dengan hasil yang di timbulkan amal tersebut dalam hatinya.
Oleh karena itu Uqbah bin Amir bernadzar untuk haji dengan jalan kaki dan tidak memakai alai kaki, Nabi bersabda " Sesungguhnya Alah tidak butuh pada saudaramu yang menyusahkan dirinya ( HR : Abu Daud : 3297 )

===========
Referensi :
1. Kitab Al-Ajr al-Kabir ala al-amal al-Yasir " Muhammad Khair Yusuf " Riyad KSA
2. DVD Maktabah Syamilah
3. CD Tarjamah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia dan Inggris
4. CD Meraih Pahala besar dengan sedikit amal " Abu Yahya Badrussalam,Lc "
5. Himpunan Putusan Tarjih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar